Kamis, 28 Maret 2013

Roating Statis

Minggu ini kita akan membahas tentang routing statis...
Pada suatu jaringan, komputer pastinya mempunyai suatu alamat IP. IP tersebut biasanya mengidentifikasikan suatu network tertentu. Dalam suatu network berisikan banyak client. Bila client tersebut ingin terhubung ke client lain, maka network satu dengan yang lain haruslah di kenalkan satu sama lain.
Cara mengenalkan network tersebut dinamakan routing. Konfigurasi ini biasa dilakukan di suatu router.
 Pada dasarnya routing dibagi menjadi 2 jenis. Routing statis dan routing dinamis. 2 jenis routing ini dipakai sesuai kebutuhan dan jenis topologinya.
Pada dasarnya perbedaan routing statis dan routing dinamis adalah cara mengenalkan alamat networknya. Routing dinamis pada prinsipnya hanya mengenalkan network yang berhubungan dengan router yang bersangkutan (kaki-kakinya). Hal ini sangat cocok untuk topologi jaringan lingkup besar (terhubung ke banyak network).  Sedangkan routing statis harus mengenalkan setiap alamat pada setiap network yang ingin dituju. Jadi secara gamblangnya harus tahu semua alamat yang ingin dituju. (cocok untuk topologi jaringan yang simple)
Ok , Kali ini saya akan membuat simulasi dengan paket tracer mengenai routing statis. untuk download tutorial lengkapnya silahkan unduh disini


Jumat, 22 Maret 2013

Simulasi Jaringan Web Server menggunakan Paket Tracer

Pada Simulasi kali ini saya akan menjelaskan proses pengiriman jaringan web server, sebelumnya saya akan jelaskan apa itu web server ?
Web server adalah software yang memberikan layanan data yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman - halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML

Macam - macam Web Server diantanya:
Apache Web Server - The HTTP Web Server
1.Apache Tomcat
2.Microsoft windows Server 2003 Internet Information Services (IIS)
3.Lighttpd
4.Sun Java System Web Server
5.Xitami Web Server
6.Zeus Web Server Namun web yang terkenal dan yang sering digunakan adalah Apache dan Microsoft Internet Information Service (IIS).

Cara kerja web server :
1. Cara kerja Web Server Web server merupakan mesin dimana tempat aplikasi atau software beroperasi dalam medistribusikan web page ke user, tentu saja sesuai dengan permintaan user.
2. Hubungan antara Web Server dan Browser Internet merupakan gabungan atau jaringan Komputer yg ada di seluruh dunia. Setelah terhubung secara fisik, Protocol TCP/IP (networking protocol) yg memungkinkan semua komputer dapat berkomunikasi satu dengan yg lainnya. Pada saat browser meminta data web page ke server maka instruksi permintaan data oleh browser tersebut di kemas di dalam TCP yg merupakan protocol transport dan dikirim ke alamat yg dalam hal ini merupakan protocol berikutnya yaitu Hyper Text Transfer Protocol (HTTP). HTTP ini merupakan protocol yg digunakan dalam World Wide Web (WWW) antar komputer yg terhubung dalam jaringan di dunia ini. Untuk mengenal protocol ini jelas sangan mudah sekali dimana setiap kali anda mengetik http://… anda telah menggunakannya, dan membawa anda ke dunia internet. Data yg di passing dari browser ke Web server disebut sebagai HTTP request yg meminta web page dan kemudian web server akan mencari data HTML yg ada dan di kemas dalam TCP protocol dan di kirim kembali ke browser. Data yg dikirim dari server ke browser disebut sebagai HTTP response. Jika data yg diminta oleh browser tidak ditemukan oleh si Web server maka akan meninbulkan error yg sering anda lihat di web page yaitu Error : 404 Page Not Found.
Hal ini memberikan cita rasa dari suatu proses yang tridimensional, artinya pengguna internet dapat membaca dari satu dokumen ke dokumen yang lain hanya dengan mengklik beberapa bagian dari halaman-halaman dokumen (web) itu. Proses yang dimulai dari permintaan webclient (browser), diterima web server, diproses, dan dikembalikan hasil prosesnya oleh web server ke web client lagi dilakukan secara transparan. Setiap orang dapat dengan mudah mengetahui apa yang terjadi pada tiap-tiap proses. Secara garis besarnya web server hanya memproses semua masukan yang diperolehnya dari web clientnya. (http://www.worldfriend.web.id/pengertian-web-server )


Untuk Tutorial Simulasi menggunakan Paket  Tracer Silahkan Download disini





Kamis, 14 Maret 2013

Simulasi Subnetting Menggunakan Metode VLSM Pada Paket Tracer




Contoh :
Anda adalah seorang administrator pada suatu jaringan.
anda mendapat alokasi IP 202.40.10.0/24. anda diminta untuk
membaginya ke beberapa kelompok pada sekolah , dengan spesifikasi berikut :
Pimpinan : 3 , Guru :55 , Siswa 108, Teknisi 26 , Administrasi 11.
Bagaimana cara menentukan network address, Range IP, Broadcast Address dan membuat simulasi pada packet tracer nya?

Pembahasan :
Mula mula kita urutkan jaringan dari yang paling banyak hostnya: 
1.       Siswa = 108 
2.       Guru = 55 
3.       Teknisi = 26 
            4.       Administrasi = 11 
            5.       Pimpinan = 3

1.                     1. Siswa : 108

108 ≤ 2n – 2 (untuk menentukan 2n hasil harus lebih besar dari host)
108 ≤ 27 – 2
108 ≤ 128 – 2
108 ≤ 126

Network Address : 202.40.10.0/25
Range IP Address : 202.40.10.1 – 202.40.10.126
Broadcast Address : 202.40.10.127

                  2.  Guru : 55
55 ≤ 2n – 2 (untuk menentukan 2n hasil harus lebih besar dari host)
55 ≤ 26 – 2
55 ≤ 64 – 2
55 ≤ 62

Network Adress : 202.40.10.128/26
Range IP Adress : 202.40.10.129 – 202.40.10.190
Broadcast Adress : 202.40.10.191

           3.  Teknisi : 26
26 ≤ 2n – 2 (untuk menentukan 2n hasil harus lebih besar dari host)
26 ≤ 25 – 2
26 ≤ 32 – 2
26 ≤ 30

Network Adress : 202.40.10.192/27
Range IP Adress : 202.40.10.193 – 202.40.10.222
Broadcast Adress : 202.40.10.223

                    4. Administrasi : 11
11 ≤ 2n – 2 (untuk menentukan 2n hasil harus lebih besar dari host)
11 ≤ 24 – 2
11 ≤ 16 – 2
11 ≤ 14
Network Adress : 202.40.10.224/28
Range IP Adress : 202.40.10.225 – 202.40.10.238
Broadcast Adress : 202.40.10.239

         5. Pimpinan : 3
3 ≤ 2n – 2 (untuk menentukan 2n hasil harus lebih besar dari host)
3 ≤ 24 – 2
3 ≤ 8 – 2
3 ≤ 6
Network Adress : 202.40.10.240/27
Range IP Adress : 202.40.10.241 – 202.40.10.246
Broadcast Adress : 202.40.10.247

Selanjutnya kita langsung ke tahap simulasi menggunakan paket trace.
Untuk Tutorial lebih lengkapnya silahkan unduh disini 

Kamis, 07 Maret 2013

Membuat Simulasi Jaringan dengan Paket Tracer

Pada Postingan kali ini saya akan membahas tentang cara  membuat simulasi jaringan dengan software Paket Tracer. Bagi Anda yang sudah lama mengenal jaringan komputer mungkin sudah tahu apa itu packet tracer. Aplikasi ini sering sekali digunakan sebagai media simulasi membuat sebuah jaringan komputer. Dengan aplikasi ini kita dapat melihat gambaran secara virtual bagaimana komputer satu dengan yang lainnya berhubungan dengan komputer lain melalui sebuah jaringan yang berbeda-beda.


Sedikit penjelasan mengenai packet tracer :
Packet Tracer yaitu menyediakan simulasi jaringan yang real, Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan alumni yang telah berpartisipasi di Cisco Networking Academy. Tujuan utama Packet Tracer adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar agar dapat memahami prinsip jaringan komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat jaringan Cisco. [wikipedia] 

Nah lalu bagaimana cara membuat simulasi jaringan dengan packet tracer ?  anda bisa download tutorialnya 
di DOWNLOAD DISINI
jika anda belum mempunyai software paket trace, anda bisa mendownload software nya di [SINI]